Adalah Pak Basar, member PT MNI dengan nomor ID: INDGG0005F yang tadi pagi bertandang ke Stokis (Warung Biyang Propolis) untuk menambahkan lot downline-nya. Pak Basar dahulunya memiliki cacat bawaan yaitu darah putih (Leukocytes) terlalu banyak untuk umurnya. Sehingga beliau punya peluang resiko tinggi menderita kanker darah (Leukemia). Beliau mudah sekali terjangkit alergi. Kulit melepuh-lepuh dan bernanah. Tak boleh kontak terlalu lama dengan ‘besi’, katanya.
Pada waktu masih bekerja di perusahaan, enak beliau karena biaya perawatan masih ditanggung perusahaan. Namun setelah pensiun, siapa lagi yang menanggung? Maka beliau mengonsumsi propolis yang waktu itu diperoleh dari isterinya Ibu SUHARTINI (INDGG0005D). Baru empat hari megonsumsi, bukannya membaik, malah muncul gejala alergi yang parah. Hampir semua wilayah tubuhnya terjangkit. Yang paling sakit adalah telapak kakinya yang bengkak bernanah. Berikut adalah gejala alergi pasca minum propolis itu setelah 2 minggu, jadi luka-luka sudah mengering.
Healing Crisis di atas Pusar
Foto-foto diatas ada atas ide anak beliau. Sekali lagi, foto-foto itu diambil 14 hari setelah Pak Basar mengonsumsi propolis. Jadi sudah lumayan mengering. Nah, tadi pagi ketika datang ke Stokis, langsung saja saya minta bersedia difoto lutut dan kakinya. Dah hasilnya adalah sebagai berikut; tinggal ada bekas-bekas luka biasa, dan pak Basar merasa tetap segar.
Bahkan teman-temannya ketika menyaksikan kesembuhan Pak Basar dari gejala alergi, menjadi tertarik.
No comments:
Post a Comment