Ada banyak hal yang bisa kita petik
dari proses prospekting dan sponsoring member baru.
Beberapa poin dibawah ini adalah hasil
pengalaman saya
#1. Ungkapkan Tentang Diri Kita, Apa
Adanya dan Santailah…
Nyawa dalam bisnis MLM adalah
merekrut. Kita butuh merekrut orang baru setiap saat, sejak kita memulai bisnis
ini hingga kita sudah ada di level karir yang tinggi sekalipun.
Banyak orang baru yang merasa
alangkah akan mudah bagi para leader untuk merekrut, sebab pasti orang sudah
percaya dan melihat buktinya. Tapi buat yang baru mulai bagaimana? Kita belum
punya penghasilan yang memadai dan pengalaman leadership yang mumpuni. Bagaimana
bisa merekrut orang dalam kondisi seperti ini? Apakah kita harus
berbohong? Berpura-pura sudah sukses?
Tidak!
Jadilah diri kita apa adanya. Santai
saja saat kita ketahuan prospek melakukan kesalahan atau mendadak tidak tahu
harus bagaimana. Dalam bisnis MLM, setiap orang memang belajar dari awal lagi.
Itulah sebabnya setiap orang bisa masuk dan menjajal bisnis ini, sebab
diperbolehkan untuk melakukan kesalahan
Bersama upline leader Anda, dan
bersama tim management di perusahaan Anda, kita perlahan akan belajar cara
menjalankan dan mengelola bisnis ini kok.
Jadi, ciptakan pribadi yang terbuka
dan jujur. Lakukanlah prospekting dan sponsoring secara rileks. Bila ada ilmu
yang belum dikuasai, libatkan sponsor leader Anda atau tim management di perusahaan
untuk mengajari Anda.
#2. Tidak Perlu Menekan atau Memaksa
Orang Untuk Bergabung
Meski merekrut adalah nyawa di
bisnis ini, lakukanlah dengan anggun. Tugas kita adalah menyebarkan informasi
tentang bisnis ini seluas-luasnya agar orang tahu apa keuntungannya bergabung
di bisnis kita.
Bicara tentang bisnis MLM adalah
bicara tentang impian, tentang jumlah uang yang ingin dimiliki oleh seseorang,
tentang kebebasan waktu yang ingin dia nikmati. Inilah alasan kita tidak perlu
terlalu ngotot saat menawarkan orang lain untuk bergabung, sebab masing-masing
orang memiliki impian sendiri.
Area ini bukan tanggung jawab kita,
bukan urusan kita untuk merealisasikannya. Tugas kita hanya menyampaikan dan
menawarkan, akhirnya terserah pada masing-masing orang untuk mengambil atau
membuang peluang yang kita presentasikan.
#3. Pimpinlah Tim Anda dengan Hati
dan Fokus
Saat kita memimpin dengan hati,
berfokus pada hal-hal terbaik yang ada dalam tim kita. Menjawab ya dan tidak
secara jujur dan membiarkan diri kita yang sebenarnya muncul saat menjalankan
bisnis ini, inilah saatnya tim kita akan berkembang dengan pesat.
Bisnis MLM sangat dipengaruhi oleh
hubungan yang sangat baik antara leader dan timnya, antara sponsor dan
prospeknya. Jadi, tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut bagi diri Anda:
- Apakah tim Anda mempercayai Anda?
- Bisakah mereka menjalin hubungan yang baik dengan Anda?
- Apakah mereka merasa bahwa Anda memahami mereka?
Memahami persoalan mereka? Memahami kebutuhan mereka?
- Apakah mereka merasa Anda mampu membantu mereka meraih
kesuksesan yang mereka impikan?
- Apakah mereka percaya kalau Anda akan berkomitmen untuk
membantu hingga mereka sukses?
- Apakah mereka yakin bisa mencapai kesuksesan yang
ditawarkan oleh bisnis ini?
Perbaiki sikap Anda, perbaiki
keterampilan pribadi dan kepemimpinan Anda agar bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan diatas dengan baik.
Perkembangan bisnis Anda di dunia
MLM sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda menjawab keraguan-keraguan
diatas lho!
#4. Sponsori Kelemahan Anda
Maksudnya?!
Setiap orang memiliki kelemahan.
Bekerja dalam bisnis MLM tidak berarti Anda harus menutupi
kekurangan-kekurangan Anda dan berpura-pura jadi orang hebat.
Salah satu kehebatan bisnis MLM,
menurut saya, adalah kesempatan yang terbuka luas bagi kita untuk tumbuh. Setiap
hari menjadi pribadi yang lebih baik asalkan mau belajar. Kita bisa saling
berbagi dengan anggota tim: kelemahan kita mereka tutupi dan kelemahan
mereka kita tutupi.
Masing-masing mengupayakan hal
terbaik yang bisa diberikannya, tanpa perlu menjadi sempurna seketika.
Selamat
bekerja sama dengan tim bisnis Anda ya
Sukses,
No comments:
Post a Comment